Website Nomor cantik

Angka Dimata Warga Tionghoa

Masyarakat Tionghoa meyakini jika angka tertentu dianggap membawa hoki atau keberuntungan. Selain itu, terdapat pula angka-angka yang diyakini atau dianggap bisa membawa sial.

Untuk angka keberuntungan, masyarakat Tionghoa (umumnya) mempercayai angka 8 (ba yang dibaca pa). Pasalnya, bunyi dari sebutan angka tersebut mendekati Fa yang dalam dialek Hokkian berarti berkembang atau keberuntungan. Karena itu pula lah, angka 8 banyak diterapkan dalam lingkup kehidupan sehari-hari dan menjadi motivasi dalam menjalani kehidupan masyarakat Tionghoa.

"Semua itu awalnya dari kebiasaan leluhur yang menganalisa karakter melalui tanggal kelahiran," ujar relawan vihara Ling Kuang She, Liem Ming Tjiang kepada INILAH di Jalan Luna, Kota Bandung, Selasa (1/4).

Selain angka 8 (ba), lanjutnya, angka lain yang dipercaya membawa keberuntungan adalah 1 (yi), 2 (er), 3 (san), 6 (liu), 7 (qi), dan 9 (jiu). Sedangkan, angka yang dianggap tidak membawa keberuntungan yakni 4 (si), dan 5 (wu).

Selain itu, perbedaan dialek pun turut mempengaruhi hal yang bersifat mitos tersebut. Pasalnya, bahasa mandarin memiliki banyak homofon.
“Karena perbedaan dialek itulah berkembang menjadi sebuah mitos," terangnya.

Kepercayaan masyarakat Tionghoa terhadap angka keberuntungan dan angka sial pun masih mnelekat hingga kini. Tak sedikit warga etnis keturunan Tionghoa yang masih menggunakan angka-angka keberuntungan dan menghindari angka-angka sial. Baik dalam perhitungan bisnis maupun kegiatan mereka sehari-hari.

Kepercayaan terhadap angka-angka hoki pun, lanjutnya, tergantung dari individu masing-masing atau masyarakat yang meyakininya. Hal tersebut bukan berdasarkan pada sebuah keyakinan keagamaan, namun lebih kepada kepuasan individual yang menjadikan motivasi dalam hidup.

"Percaya atau tidak, itu soal pribadi. Kalau meyakini dan dikerjakan dengan sunguh-sungguh pasti akan berhasil dan sukses," pungkasnya. (ang)

sumber : www.inilahkoran.com